Batu Permata
Keindahan
yang mempesona dari intan, merah delima, jambrud dan batu permata lainnya
merangsang kekaguman dan memancing ketamakan manusia sejak awal peradaban.
KARAT
Batu permata diukur beratnya dalam satua karat.
Di seluruh dunia kini dipakai satuan karat metrik, yang sama dengan 0,2 gram.
Istilah karat berasal dari kata Arab yang berarti benih atau biji, yang semula
dipakai sebagai satuan berat untuk
menimbang batu permata.
Mineral-mineral itu disebut batu permata.
Keindahan yang terletak pada warna dan cara memantulkan cahaya. Yang paling
berharga ialah intan, karena kilau dan ‘sinar’ yang terpancar dari cahaya yang
dibiaskan dan dipantulkannya. Selain itu intan juga bersifat seperti prisma,
menguraikan cahaya menjadi warna-warna pelangi.
Afrika Selatan, pengasil utam intan di dunia.
Intan terbesar adalah “Star of Afrika” yang
beratnya 530,2 karat. Intan itu dipotong dari yang terbesar di dunia, yaitu
Cullinan, yang ditemukan tahun 1905 di Pretoria, Afrika Selatan dengan berat
3.106 karat atau kira-kira 0,62 kg. Kemudian disusul oleh jamrud yang merupakn
mineral beril dengan warna hijau yang khas.
Batu permata dan kilap yang kurang kelompok
kwarsa, dan beberapa mineral silikat. Di anatar kelompok kwarsa terdapat ametis
atau kecubung kasian, sitrin dan kwarsa merah muda. Ke dalam kelompok silikat
termasuk yakut, peridot, topas, tourmalin dan zirkon.
Opal adalah salah satu mineral silika dengan
permukaan yang menunjukkan perubahan-perubahan warna yang menggiurkan. Batu
giok dan pirus juga merupakan contoh batu permata yang kedap cahaya. Batu giok
adalah mineral silikat sedang pirus merupakan mineral dengan persenyawaan
fosfat.
Mutiara juga batu perhiasan yang menarik tetapi
agak berbeda dengan batu permata. Kelompok ini dibentuk oleh mahluk hidup.
Kerang mutiara membuatnya dari kalsium karbonat yang diambil dari air laut.
ü Memotong Batu
Permata
Seni memotong batu permata dinamakan lapidari.
Intan dibentuk dengan mengasahkan pada permukaan
yang ditaburi debu intan.
Pertambangan
Pada
tahun 2.100 manusia akan menambang habis semua cebakan emas, tembaga, platina,
timah, perak dan alumunium. Harus dipikirkan sejak sekarang cara untuk
mengganti atau memproses kembali logam-logam ini serta logam-logam lain yang
jarang didapat.
ü Pembentukan
Cebakan
Cebakan mineral bisa ditemukan pada seluruh kerak
bumi baik daratan maupun pada dasr laut.
Cebakan lain terbentuk sewaktu cairan yang kaya
akan mineral tertentu keluar dari magma yang sedang membeku dan mengalir
kedalam rekahan batuan.
Cairan itu menjadi dingin dan mengendapkan
mineral yang terkandungnya. Rekahan yang terisi mineral itu dinamakan urat.
Magma
panas yang menyentuh batuan beku atau sedimen yang lebih tua, dapat mencairkan
batuan itu.
Mineral talkum dan asbes adalah hasil proses
metamorfosa.