Orang Yang Mengubah
Astronomi
Tahun 1500-an Nicolaus Copernicus menerbitkan sebuah buku yang menguraikan
bahwa planet-planet berputar mengelilingi matahari.
Setelah Ptolomeus meninggal tahun 180 s.M. astronomi maju sedikit sekali.
Tahun 700-an orang Arab membuat Bagdad sebagai pusat penyelidikan langit. Di
Bagdad tercatat banyak hasil pengamatan yang cermat. Tahun 1500-an konsep yang
menyatakan planet beredar mengelilingi matahari dapat diterima. Pencetus
revolusi astronomi itu bernama Nicolaus Copernicus, seorang dokter bangsa
Polandia.
ü Revolusi Copernicus
Sebenarnya Copernicus bukan orang pertama yang berpendapat bahwa planet
beredar mengelilingi matahari. Aristarchus dari Yunani pernah mempunyai gagasan
serupa pada tahun 290 s.M., tetapi ia gagal mayakinkan orang lain. Tycho Brahe
dari Denmark adalah seorang ahli ilmu bintang pada tahun 1500-an. Tetapi dia
tidak mampu mengembangkannya. Muridnya, seorang ahli matematika bangsa Jerman bernama Johannes
Kepler, berhasil memanfaatkan catatan-catatan gurunya ini. Tahun 1609 Kepler
menemukan bahwa planet beredar mengelilingi matahari melalui lintasan elips,
bukan berbentuk lingkaran. Dia juga melihat bahwa makin dekat sebuah planet
dengan matahari, makin cepat pula geraknya. Tahun 1608 seorang pembuat kacamata
bernama Hans Lippershey menciptakan
teropong. Galileo Galilei dari Itali segera membuat sebuah. Galileo Galilei,
orang Itali yang memperkenalkan teropong kepada dunia astronomi pada tahun
1600-an. Dengan teropong ini Galilei menemukan bintik matahari, fase Venus,
gunung dan lembah bulan serta empat buah bulan Jupiter.
ü Gerak dan Gaya-Berat
Isaac Newton, ilmuwan Inggris bagi astronomi, ia menemukan adanya gaya
tarik antara dua buah benda, gaya itu diberi nama gravitasi. Benda jatuh ke
tanah karena adanya gaya gravitasi ini. Gaya itulah yang menyebabkan planet
senantiasa tetap berada dalam lintasannya mengelilingi matahari.
ü Wawasan Mengenai Alam Semesta
Astronom terbesar sepanjang masa adalah William Herschel. Tahun 1780-an dia
merupakan orang pertama yang pernah menyarankan bahwa beberapa obyek yang
tampak di langit pada malam hari mungkin galaksi lain yang sangat jauh dari
tata bintang kita. Tahun 1923 teori Herschel dapat dibuktikan kebenarannya oleh
ilmuwan Amerika, Edwin Hubble, yang secara menggemparkan mengubah alam pikiran
manusia. Hubble pulalah yang menemukan bahwa alam semesta selalu berubah-ubah.