Welcome to Cyber First Channel WebBlog Site.... Welcome to Cyber First Channel WebBlog Site.... Welcome to Cyber First Channel WebBlog Site....

Bebatuan & Mineral

BEBATUAN DAN MINERAL

Batuan dan Mineral

Bumi mulai terbentuk empat setengah milyar tahu yang lalu. Mula-mula merupakan gumpalan batua cair yang pijar. Lambat laun permukaannya mendingin dan terbentuklah suatu lapisan tipis yang agak keras, disebut kerak bumi. Inilah yang menjadi permukaan bumi sekarang. Tetapi dibawah kerak bumi tetap terdapat batuan pijar yang sekali-kali menerobos ke permukaan, membentuk gunung api dan menyelimuti daerah sekelilingnya dengan lahar.

Ilmu yang mempelajari perkembangan dan perubahan kerak disebut geologi.
Geologi dapat dibagi dalam petrologi yang mempelajari batuan, dan mineralogi yang mempelajari bahan  bahan galian atau mineral.

Aneka ragam batuan dengan berbagai warna, susunan, kekerasan serta kandungan mineralnya, berdasar cara pembentukannya kita dapat membedakan tiga macam batuan. Yaitu batuan beku, batuan endapan dan batuan metamorf. Batuan endapat disebut juga batuan sedimen. Kristal bentuk dan warna yang mengagumkan. Memiliki nilai tinggi karena unsur yang dikandungnya disebut  cebakan atau bijih.

Pembentukan Batuan

Dari waktu ke waktu terbentuk batuan baru di permukaan Bumi, dasar samudera maupun dalam kerak Bumi. Batuan cair-pijar dilontarkan ke angkasa, membentuk aliran yang deras ketika kembali jatuh ke Bumi dan menerjang segala sesuatu yang menghalanginya. Gelombang udara panas, gas beracun dan awan abu biasanya mendahului aliran ini, memusnahkan tiap makhluk di suatu daerah yang luas.

Bagian terbesar kerak Bumi dibentuk oleh batuan beku. Kerak Bumi merupakan lapisan luar yang keras dan tipis dibandingkan dengan ukuran Bumi. Di bawah kerak Bumi kita dapatkan suatu lapisan yang disebut mantel atau selubung. Di atas selubung ini mengapunglah kerak Bumi yang terdiri dari beberapa lempeng. Susunan seperti ini kita namakan apungan benua. Gunung api dan gempa bumi terjadi jika lempeng bertumbuk satu sama lain, atau pecah. Pertumbukan lempeng membentuk pegunungan lipatan, seperti pegunungan Andes di Amerika Selatan dan pegunungan Himalaya, terkikis menjadi bukit-bukit kecil. Proses itu dinamakan erosi atau pengikisan. 

Batuan beku                : Basal, granit
Batuan metamorf        : batu pualam, batu sabak
Batuan sedimen          : batu gamping, batu pasir

ü  Bumi yang berlapis
Bumi merupakan bola raksasa dengan jari-jari di khatulistiwa berukuran 6.378 km. Bagian dalam Bumi terdiri atas beberapa lapis dengan kerak Bumi sebagai lapisan luar yang tipis. Kerak Bumi paling tebal terdapat di bawah benua, kira-kira setebal 35 km; tetapi di bawah samudera hanya sekitar 6 km.

Di bawah kerak Bumi terdapat lapisan batu yang plastis, tebalnya 2.900 km dan dinamakan selubung. Lebih ke dalam lagi, terdapat lapisan setebal 2.000 km yang terdiri dari besi cair, dinamakan inti luar. Di bawah inti luar adalah inti bumi yang terdiri besi yang terdiri dari besi padat dengan jari-jari 1.370 km.

Erosi merombak batuan yang paling kuat sekali pun, menjadi kepingan dan butir kecil serta melarutkan mineral-mineral. Batuan pada lempeng yang tertekan itu mencair, menjadi magma yang mungkin keluar ke permukaan Bumi sebagai letusan gunung api.

Batuan Beku

Magma, yaitu batuan cair yang terjadi di bawah kerak bumi, pada bagian atas berselubung.

Setelah magma terbentuk, batu cair mulai bergerak naik ke permukaan bumi melalui retak-retak atau pertahan kulit bumi. Magma dapat mencapai permukaan bumi melalui letusan gunung api yang mengeluarkan aliran lahar.
Batuan yang terbentuk pada permukaan bumi seperti diterangkan di atas, disebut batuan volkanik atau ekstrusi.

Basal adalah batuan beku yang khas pada kerak Bumi  di bawah Samudera. Pencairan kerak bumi di bawah benua akan menghasilkan magma yang membentuk granit.

Mineral mulai mengkristal bila suhu magma turun di bawah 1.200° Celcius.
Trakit                           Batu apung                  Batuan porfir
Obsidian                      Lava                            Pegmatit

ü  Batuan Volkanik
Bila magma mengalir ke permukaan bumi, kita menamakannya lava atau lahar. Suatu letusan gunung api dapat juga menghasilkan batu apung yang terbentuk dari lava yang mengandung banyak gas. Setelah ledakan maha dahsyat gunung Krakatau pada tahun 1883, banyak ditemukan ‘bukit’ batu apung setinggi sampai 2 meter, terapung di laut.

Magma dapat juga menghasilkan obsidian atau batu kaca pada pembekuan sangat cepat. Umumnya obsidian berwarna hitam, coklat tua atau merah. Oleh manusia purba sering dipakai untuk alat pemotong atau ujung tombak. Jenis batuan utama yang dihasilkan aliran lava adalah basal.  Batuan lain yang sering dijumpai adalah riolit, yang mempunyai susunan kimia sama dengan granit, tetapi dengan ukuran kristal lebih halus.

ü  Batuan Beku Dalam
Batuan-batuan lain terbentuk bila magma mendingin perlahan-lahan dalam retakan atau sambungan kerak Bumi. Yang terpenting dari batuan beku macam ini adalah granit. Granit terutama terdiri dari kwarsa yang berwarna putih dan felspar putih atau merah jambu. Kristal mineral dalam granit bermacam-macam ukurannya. Ada granit dengan kristal felspar 15 cm atau lebih.

Sesaat sebelum magma membeku menjadi granit, terbentuk suatu larutan yang mengandung kwarsa, felspar dan beberapa mineral lain. Larutan ini menerobos dan mengkristal dalam rekah-rekah, membentuk kristal berukuran besar yang disebut pegmatit. Pegmatit merupakan sumber utama felspar.  Batuan ini disebut gabro. Dolerit adalah jenis lain batuan beku dalam yang membeku jauh di bawah permukaan Bumi. Tekstur dolerit jauh lebih halus daripada gabro.

Pelapukan Batuan

Gletser yang bergerak lambat membuat alur melalui batuan dan ketika mencair. Di daerah kutub dan pegunungan tinggi, salju dan es membentuk gletser atau sungai es. Ketika gletser ini meluncur ke bawah perlahan-lahan bungkah es ini membawa batuan-batuan dan mengikis dasar aliran bagai sebuah kikir raksasa. Banyak lembah di belahan Bumi utara yang masih menunjukkan akibat kikisan gletser Zaman Es pada batuan.

Batuan Sedimen

Sungai Kuning atau Huang Ho. Pasir halus dari Gurun Sahara di Afrika dapat diterbangkan angin musim yang disebut Sirocco, menyebrangi Laut Tengah sampai ke Italia Selatan. Pecahan batu itu terkumpul dan membentuk endapan yang dinamakan morena. Bersama proses erosi, sungai makin lebar.

ü  Pelapisan
Batuan jenis ini umumnya memperlihatkan lapisan-lapisan sedimen yang membentuknya. Lapisan batuan itu kita sebut strata. Di beberapa tempat tekanan dari dalam kerak Bumi menggeser lapisan ke atas sehingga terjadi patahan atau sesar.

Batuan sedimen mempunyai perbedaan penting lain dari batuan beku dan metamorf, yaitu sering mengandung fosil atau jejak dan bekas kehidupan binatang dan tumbuh-tumbuhan masa-masa lalu.

Batuan Berlapis

Tetapi 75 persen dari seluruh permukaan daratan ditutupi oleh batuan endapan ini. Ada dua kelompok utama batuan sedimen; batuan klastik yang terdiri dari pecahan-pecahan kecil batuan lain, dan batuan nonklastik.

ü  Batuan Klastik
Konglomerat adalah batuan jenis ini dengan butir paling kasar. Batuan ini terdiri dari kerikil-kerikil yang permukaannya licin, direkatkan oleh butir-butir yang lebih halus.

Dengan susunan yang sama dapat pula terbentuk sedimen klastik lain, yaitu brekst. Oksida besi misalnya, menyebabkan warna kuning, coklat atau merah. Sedang butir-butir felspar memberi warna merah jambu pada batu pasir. Sedimen klastik berbutir paling halus adalah serpih. Serpih yang sangat halus dinamakan batu lumpur. Serpih bitumen, mengandung banyak minyak Bumi dan di masa mendatang akan merupakan sumber penting dari bahan bakar ini.

ü  Bahan Bakar Fosil
Sekitar 300 juta tahun yang lampau, sebagian besar permukaan Bumi ditutupi rawa dan iklimnya panas. Berbagai jenis tanaman hidup subur, termasuk paku dan ekor kuda sebesar pohon-pohon masa kini. Pohon yang mati, tumbang, tertumpuk dalam rawa dan mulai membusuk. Lapis demi lapis, setelah jutaan tahun endapan itu berubah menjadi serpih dan batu pasir sedang sisa tanaman berubah menjadi sejenis sedimen yang kita namakan batubara.

Batubara merupakan salah satu bahan bakar yang penting dan menyediakan sekitar sepertiga keperluan energi dunia.  Yang lebih penting dari batubara dan mampu menyediakan 45 persen keperluan energi di dunia. Adalah bahan bakar fosil lain, yaitu minyak bumi. Orang mulai menghemat minyak bumi dan kembali memperhatikan batubara sebagai bahan bakar. Pembentukan minyak bumi berlangsung selama jutaan tahun, berasal dari selut atau lumpur organik.

ü  Batuan Non-lkastik
Batuan no-klastik umumnya terdiri dari satu jenis mineral. Misalnya batu gamping yang hampir seluruhnya terdiri dari kalsium karbonat. Batu gamping merupakan batuan non-klastik. Beberapa jenis batu gamping dibentuk dari kumpulan sisa makhluk laut yang kecil-kecil.

Batua karbonan  atau yang mengandung karbon juga berasal dari jasad hidup. Ke dalam jenis ini termasuk bahan bakar fosil seperti batubara, minyak dan gas bumi. Dua batuan yang sering kita jumpai dan terbentuk dengan cara ini adalah batu garam (dipakai juga untuk garam dapur) dan gipsum.

Batu Gamping

Batu gamping merupakan bahan penting dalam dalam industri pembuatan baja dan gelas serta industri semen. Batu gamping atau batu kapur terutama terdiri dari bahan kimia kalsium karbonat (CaCO3). Biasanya merupakan campuran unsur-unsur magnesium karbonat, silika dan oksida besi. Batu gamping yang mengandung sama banyak kalsium karbonat dan magnesium karbonat, disebut dolomit.

Di Kentucky terdapat gua yang bernama Mammoth Cave System, dengan lima tingkat lorong-lorong sepanjang lebih dari 240 kilometer. Yang paling menarik dalam gua batu gamping adalah stalakmit dan stalaktit. Stalakmit adalah kolom atau tiang batuan yang seolah-olah muncul dari dasar gua, sedang stalaktit menggantung pada atap gua. Kolom batuan kapur ini terbentuk oleh tetesan-tetesan air berkapur yang menitik dari atap gua. Setiap kali air menetes, sedikit air menguap dan terbentuklah lapisan tipis kalsium karbonat, pada atap. Demikian juga, lapisan kapur terbentuk ketika tetesan air tiba di lantai gua. Setelah bertahun-tahun, kedua kolom itu akan bertemu dan bersatu menjadi tiang-tiang yang indah.

Batu gamping krinoid mengandung sisa-sisa krinoid atau lili laut. Dalam batuan ini, rangka krinoid terawetkan dengan baik. Beberapa jenis batu gamping dibentuk dari fosil plankton atau jasad renik lainnya. Contohnya ialah kapur yang putih, murni. Fosilnya hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

Fosil yang indah dari sebuah Krinoid atau Lili Laut dalam batu gamping. Krinoid adalah binatang laut sederhana yang hidup di air yang dalam. Ada batu gamping yang hampir seluruhnya terdiri dari Krinoid.

Batuan Metamorf

Sementara batuan di permukaan Bumi berubah oleh erosi, batuan jauh di dalam kerak Bumi diubah oleh tekanan dan suhu sangat tinggi.

Sebagai batu hiasan marmer telah berabad-abad dipergunakan oleh para pemahat patung.  Tetapi sebetulnya marmer berasal dari kapur dan batuan gamping lain. Marmer adalah batu gamping yang berubah karena tekanan dan suhu tinggi di dalam kerak Bumi. Ini adalah contoh jenis utama batuan yang ketiga, batuan metamorf.

Batuan metamorf berasal dari batuan beku atau sedimen yang mengalami peningkatan tekanan atau suhu, atau keduanya sekaligus. Di bawah keadaan demikian ini, kristal-kristal mineral dalam batuan jadi tambah besar.

Pada proses metamorfosa, terbentuk cairan yang kaya akan mineral. Ada pula mineral yang hanya terbentuk dengan proses metamorfosa. Salah satu contoh adalah garnet, mineral berwarna merah tua dan keras sekali, sebagai bahan penggosok dalam industri. Kadang-kadang mutunya setinggi batu permata.

Konlomerat yang mengalami metamorfosa, kerikil-kerikilnya terhimpit menjadi satu. Batuan lain seperti batu sabak, butirannya menyerupai serat kayu. Batu sabak adalah batuan metamorf yang berasal dari batuan sedimrn berbutir halus, umpamanya serpih. Mengandung mika dan kwarsa; mudah belah. Bila dipanaskan dapat berubah menjadi sekis mika.

Batu gamping mengandung hanya satu mineral, yaitu kalsit yang oleh proses metamorfosa dapat berubah menjadi marmer. Karena kepadatan kristal yang tinggi, marmer dapat dipoles hingga mengkilap.

Jenjang Waktu

Sungai Colorado di barat laut Arizona telah terkikis suatu tebing yang dalamnya lebih dari satu setengah kilometer, kini kita kenal dengan nama Grand Canyon.  Tersingkap lapisan-lapisan sedimen yang dapat menceritakan sejarah Bumi hingga 600 juta tahun yang lalu.

Perubahan waktu ditunjukkan oleh fosil yang terdapat pada batuan itu. Tabel disamping memperlihatkan skala waktu geologi. Skala waktu utama adalah zaman. Misalnya Kambrium adalah nama kuno untuk Wales, sedang Ordovisium dan Silur merupakan nama suku bangsa kuno dari Wales. Devon berasal dari daerah Devonshire di Inggris. Karbon berhubungan erat dengan waktu di mana banyak diendapkan batubara. Perem dinamakan menurut nama daerah di Rusia.

Beberapa zaman dikelompokkan menjadi satuan umur yang lebih besar, yaitu masa. Zaman Kambrium sampai Perem adalah masa kehidupan primitif, dinamakan masa Paleozoikum. Zaman-zaman Trias, Jura dan Kapur adalah masa kehidupan tingkat menengah dan dinamakan masa Mesozoikum. Zaman Tersier dan Kwarter termasuk masa kehidupan kini dan dinamakan masa Kenozoikum. Skala waktu terperinci ini kira-kira 570 tahun yang lalu.

Petrified Forest Park di Arizona Timur. Umur Bumi sebetulnya kira-kira 4.600 juta tahun. Namun fosil hanya memperlihatkan catatan seperdelapan bagian terakhir dari seluruh jarak waktu geologi. Waktu geologi itu disusun dengan cara melakukan pengukuran radiometrik. Banyak batuan mengandung sejumlah kecil unsur-unsur radioaktif. Para ahli dapat menghitung umur batuan dengan mengukur jumlah relatif unsur radioaktif dan unsur-unsur lain dalam batuan itu. 

Batuan dari Angkasa Luar

Para ahli geologi dapat melihat lebih dekat  permukaan bulan dan planet-planet Merkuri, Venus dan Mars. Batuan dan tanah yang dibawa dari bulan, dikenal sebagai meteorit. Di antara planet-planet terdpat bongkah-bongkah batuan dengan berbagai bentuk dan ukuran, seringkali benda-benda angkasa ini lewat cukup dekat ke Bumi hingga tertarik gravitasi Bumi.

Ketika meluncur dengan cepat melalui  atmosfir Bumi benda-benda itu menjadi sangat panas dan terbakar. Cahaya yang ditimbulkan dapat kita lihat dan dinamakan meteror atau bintang jatuh. Yang kecil-kecil terbakar habis, yang tiba di Bumi kita sebut meteorit. Meteorit jatuh ke permukaan Bumi dengan kekuatan luar biasa, dapat membentuk kawah-kawah besar. Bekas jatuhnya akan berupa kawah dengan garis tengah hampir satu setengah kilometer. Kawah seperti itu terdapat di Arizona; diameternya 1.265 meter dan dalamnya 175 meter.

Meteorit terdiri dari batuan atau logam. Yang tersusun dari batuan dinamakan erolit, mengandung berbagai mineral silikat dan mungkin juga besi. Meteorit logam disebut siderit, hampir seluruhnya terbentuk dari logam, campuran besi dan nikel. Australites adalah sejenis tektit.

Dalam enam kali perjalanan Apollo ke bulan, para angkasawan telah memeriksa permukaan bulan selama 166 jam. 385 kilogram tanah dan batuan bulan telah dibawa ke Bumi yang hingga  kini masih diteliti para ahli geologi di seluruh dunia. Batuan bulan mengandung lebih banyak unsur-unsur yang jarang terdapat di Bumi, seperti titanium, zirkon dan uranium.

Ada dua jenis utama batuan bulan. Yang satu berwarna tua dan berbutir halus. Jenis yang lain ialah breksi berwarna terang, sama denga breksi dari angkasa luar. Breksi merupakan batuan terpenting dari daerah perbukitan di bulan. Tanah kemerah-merahanmenyebabkan planet Mars tampak berwarna merah jingga sehingga disebut Planet Merah.

Mineral

Kerak Bumi disusn oleh sekitar 90 jenis unsur kimia. Contoh mineral yang khas adalah adalah kwarsa dan kalsit. Kwarsa dibentuk dari unsur silika dan oksigen. Kalsit juga selalu mempunyai susunan yang sama, CaCO3. Nama kimianya adalah kalsium karbonat. Dua keping granit mungkin terdiri dari  mineral-mineral yang sama, yaitu kwarsa, felspar dan mika. Kristal yang indah dari belerang dan kwarsa.

Sejumlah besar mineral terdiri atas gabungan berbagai unsur dengan unsur oksigen, sehingga disebut kelompok mineral oksida. Bagian terbesar kerak Bumi terdiri atas oksida dan 46,5 persen dari berat kerak Bumi terdiri atas unsur oksigen. Unsur-unsur lain pembentuk kerak Bumi adalah silika (27,6%), aluminium (8,1%) dan besi (5,1%). Silika dan aluminium sering terdapat bersama-sama membentuk silikat, seperti felspar atau kalium aluminium silikat. Silikat adalah bahan dasar pembentuk kerak Bumi.

Sulfida-sulfida ini merupakan gabungan unsur-unsur dengan sulfur atau belerang. Klorida adalah kelompok mineral yang lain. Mineral klorida yang banyak kita jumpai adalah garam dapur, dengan rumus kimia NaCl. Kelompok mineral yang lain lagi adalah karbonat dan sulfat. Logam dasar di antaranya adalah emas, perak dan platina.

Pengenalan atau identifikasi, ilmu yang mempelajari bentuk kristal disebut morfologi. Intan adalah zat alam yang paling keras, sedangkan grafit termasuk yang paling lunak. Mika dapat dipakai penyekat dan sebagai isolator pada industri alat-alat listrik. Mika akan memberi kesan cahaya mutiara. Sifat ini kita sebut  kilap mutiara. Kwarsa mempunyai kilap kaca dan belerang memperlihatkan kilap lamar.

Salah satu bentuk kristal kalsit – kristal runcing berwana madu. Logam mulia berat jenisnya paling tingg; emas 20 dan platina 21.

Skala Kekerasan MOHS
 

No       Mineral                        Keterangan
 

1          Talk                             Dapat dihancurkan kuku
2          Gipsum                        Dapat ditoreh kuku
3          Kalsit                           Dapat ditoreh uang perunggu
4          Fluorit                         Dapat ditoreh kaca
5          Apatit                          Dapat ditoreh pisau saku
6          Felspar                         Dapat ditoreh kwarsa
7          Kwarsa                        Dapat ditoreh kikir baja
8          Topas                          
9          Korundum
10        Intan
 

Ø  Fluorit dan Pirit    
Kristal kubus. Garam dapur, tawas dan berbagai logam
Ø  Zirkon dan Skapolit         
Kristal tetragonal. Timah, rutil dan juga kalkopirit
Ø  Krissoberil dan Staurolit
Kristal ortorombik. Stibnit juga membentuk kristal macam ini.
Ø  Apatit dan Zinkit
Kristal heksagonal. Cebakan air raksa pada sinabar juga berbentuk heksagonal.
Ø  Akasinit dan Rodonit
Kristal triklin. Albit juga membentuk kristal triklin.
Ø  Augit dan Realgar
Kristal monoklin. Cebakan tembaga, yaitu azurit dan malahit juga membentuk kristal monoklin.

Mineral seperti magnetit pada cebakan besi oksida, mempunyai sifat magnet  dan dan dapat ditarik oleh magnet. Mineral fluorit memberikan pendar fluor; cahaya ungu biru, bila disinari sinar ultra-violet. Mineral radioaktif mengandung  metal uranium radioaktif; dapat menyebabkan kerusakan sel tubuh karena radiasi yang diapncarkannya.

Cebakan Mineral

Felaspar banyak didapat, mengandung aluminium dan logam lain, cebakan aluminium yang berguna hanyalah bauksit, batuan yang mengandung aluminium oksida. Cebakan utama besi, yaitu hematit dan magnetit, adalah oksida. Cebakan timah yang terpenting pun adalah suatu oksida. Yaitu kasiterit. Banyak cebakan lainnya yang berbentuk sulfida, atau ikatan logam dengan sulfur atau belerang. Cebakan tembaga yang terpenting, yaitu kalkoprit adalah sulfida dari tembaga dan besi. Karbonat adalah jenis cebakan yang lain lagi. Siderit, yaitu karbonat dari besi, adalah cebakan besi yang penting. Azurit yang berwarna biru tua dan malahit yang berwarna hijau adalah karbonat cebakan tembaga yang sering kita jumpai.


ü  Memproses Cebakan
Mengolah cebakan menjadi logam. Cebakan itu harus dikonsentrasikan dan dimurnikan melalui proses pengolahan bijih. Banyak cebakan dikonsentrasikan dengan cara flotasi. Ada tiga cara terpenting untuk memisahkan logam dari cebakannya. Pertama adalah cara peleburan, dengan memanaskan cebakan dalam sebuah tanur yang biasanya menggunakan batubara. Dalam cara ini mineral oksida dan karbonat diubah menjadi logam.

Peleburan dipakai misalnya dalam proses memisahkan besi dari bijih besi oksida. Cebakan besi dimasukkan ke dalam tanur bersama batu gamping dan batubara.

Cara pemurnian kedua adalah dengan elektrolisa. Yaitu dengan mengalirkan listrik melalui cebakan yang telah dipersiapkan. Aluminium dimurnikan dengan elektrolisa aluminium oksida yang diperoleh dari bijih bauksit. Arus listrik akan memisahkan cebakan itu menjadi aluminium dan oksigen.

Pelindian adalah cara ketiga dalam proses pemurnian. Unsur logam dari cebakan dilarutkan dalam larutan kimia. Tembaga sering dimurnikan dengan memakai larutan asam sulfida. Hasilnya adalah larutan tembaga sulfat. Unsur tembaganya dipisahkan melalui proses elektrolisa. Perak dan emas juga sering dimurnikan dengan pelindian.

Pemurnian besi merupakan salah satu proses industri yang paling penting dan menjadi dasar pembuatan baja. Baja merupakan bahan pembangun yang paling utama.

Cebakan Mineral

Azurit (tembaga) Berwarna biru tua, merupakan cebakan tembaga yang sering didapat bersama malahit yang banyak persamaan dalam susunan kimianya. (Kekerasan (K) = 3½, berat jenis (BD) = 3,8).
Besi (logam dasar) Jarang ditemukan dalam batuan. Terdapat dalam meteorit yang jatuh dari angkasa luar. Di dalam meteorit itu biasanya besi ditemukan sebagai paduan dengan nikel. (K = 4, BD = 7,5).
Blende (zink sulfida) Cebakan zink yang utama, juga dinamakan sfalerit atau “black jack”. Berwarna coklat, hitam atau merah, biasanya pejal, juga berbentuk kristal kubus dengan kilap intan. (K = 3,5, BD = 4).
Bornit (campuran tembaga dan besi sulfida) Salah satu bijih temabaga yang paling umum. Kadang-kdang ditemukan dengan kalkosit. Sering pula dinamakan cebakan burung merak karena permukaan yang merah tembaga cepat berubah menjadi berbintik-bintik oleh reaksi dengan udara. (K = 3, BD = 5).
Emas (logam dasar) Mineral berwarna kuning ini sejak awal peradaban manusia bernilai tinggi karena langka, indah dan tahan lama. Emas terdapat di dalam urat-urat kwarsa atau dalam endapan plaser berbentuk pipih, butir atau nuget. Tahun 1872 ditemukan nuget terbesar di dunia yang beratnya mencapai 214 kg. (K = 3, BD = 19,3).
Galena (timah sulfida) Cebakan timah hitam utama yang sering ditemukan bersama blende. Kebanyakan tubuh cebakan galena mengandung unsur perak yang bernilai. Berwarna abu-abu dengan kilap metalik dan bentuk kristal kubus. (K = 6, BD = 5,3).
Hematit  (besi oksida) Mineral besi utama yang mendapat nama sesuai dengan warnanya yang merah darah dengan kilap metalik. (K = 6, BD = 5,3).
Kalkopirit (tembaga dan besi sulfida) Sering juga dinamakan pirit tembaga. Mineral tembaga yang penting berwarna kuning suram, lebih lunak dari pirit dan dapat digores dengan pisau saku. (K = 4, BD = 4,2).
Kalkosit (tembaga sulfida) Mineral tembaga yang penting, terdapat bersama bornit dan mineral-mineral tembaga lainnya. Warnanya abu-abu timbal. (K = 3, BD = 5,6).
Kasiterit (timah oksida) Dinamakan pula batu timah, kasiterit yang berwarna hitam adalah cebakan timah yang utama. Endapannya terdapat sebagai butir-butir mineral berat dan ditambang sebagai endapan plaser. (K = 6, BD = 7).
Kerpuuran (uranium dioksida) Penghasil utama logam radoaktif uranium. Digunakan sebagai bahan bakar dalam reaktor nuklir. Juga mengandung sedikit logam radium dan torium yang radioaktif, zirkon dan timah. Berwarna hitam tetapi dapat berubah menjadi kuning.
Kuprit (tembaga oksida) Cebakan tembaga penting yang berwarna merah. Kristalnya biasanya persegi delapan, tetapi salah satu jenis berbentuk gabungan beberapa kristal. (K = 4, BD = 6,1).
Magnesit (magnesium karbonat) Cabakan utama dari metal magnesium yang ringan. Biasanya didapatkan dalam bentuk pejal seperti pada kapur. (K = 4, BD = 3).
Magnetit (besi oksida) Mendapat namanya karena sifat-sifat magnet alam yang dimilikinya. Cebakan besi yang berharga. Mineral ini berwarna hitam dengan kristal segi delapan. (K = 6, BD = 5,2).
Markasit  (besi sulfida) Mempunyai rumus kimia yang sama dengan pirit dengan kristal yang berwarna kuning ungu. (k = 6, BD = 4,9).
Molibdenit (molibden disulfida) Cebakan utama logam molibden, unsur yang banyak dipakai sebagai logam paduan. Berwarna abu-abu dan biasanya berbentuk pipih seperti grafit. (K = 1, BD = 4,6).
Perak (logam dasar) Salah satu logam mahal yang ditemukan berbentuk cabang-cabang atau sebagai nuget. Berwarna putih perak yang akan berubah jadi coklat  karena reaksi udara kota. Sebuah nuget yang beratnya lebih dari satu ton pernah ditemukan di Meksiko. Kebanyakan perak berasal dari argentit (perak sulfat) dan beberapa mineral yang ditemukan bersama cebakan timah, tembaga dan zink sulfida (K = 3, BD = 10).
Pirit (besi sulfida) Mineral sulfida yang paling banyak ditemukan dalam kerak Bumi. Terdapat dalam kebanyakan endapan mineral sulfida. Sering juga dinamakan “emas orang tolol” karena rupanya yang mirip emas. Kristalnya berbentuk kubus. (K = 6, BD = 8).
Rutil (titanium diokasida) Salah satu mineral penghasil titanium yang penting di samping mineral ilmenit. Berwarna merah-coklat dan sering terdiri dari kristal kembar. Digunakan juga untuk pewarna cat. (K = 6, BD = 5).
Siderit (besi karbonat) Cebakan besi penting yang ditemukan baik di dalam urat maupun dalam endapan sedimen. Berwarna coklat dengan kilap mutiara. (K = 4, BD = 4).
Sinabar (air raksa sulfida) Cebakan air raksa yang utama. Karena warnanya yang merah carah, mineral ini dipakai sebagai pewarna sejak zaman batu. Sering ditemukan dalam bentul pejal. Dalam cebakan ini kadang-kadang ditemukan butir-butir air raksa. (K = 2,5, BD = 8,1).
Tembaga (logam dasar) Kadang-kdang berbentuk padat atau bercabang di dalam cebakan tembaga seperti terlihat di danau Superior di Amerika Utara. Warna kuning kemerah-merahan yang khas tetapi berangsur-angsur menjadi gelap. (K = 3, BD = 9).

Mineral Bukan Logam

Klasit yang mengandung logam kalsium. Batu gamping dipakai sebagai kalsium karbonat dalam industri untuk pembuatan baja.
Silikat adalah mineral yang paling banyak macamnya di dalam kerak bumi; jumlahnya lebih dari 600 macam.

Garam dapur yang terdapat sebagai mineral dengan unsur natrium dan klorida, biasanya dianggap mineral bukan logam netrium dengan cara elektrolisa.
Mineral bukan logam yang mempesonakan adalah batu permata. Mineral bukan logam yang terbentuk serat yaitu asbes. Serat  asbes digunakan sebagai bahan kain tahan api dan sebagai bahan penyekat.

Akik yang terbentuk dari endapan silika dalam suatu rongga batuan.
Pasien di rumah sakit diberi bubur berit agar bentuk lambung dapat terlihat jelas dalam foto.

qq