JANUARI
Kata ini diambil dari nama dewa bangsa Roma yaitu dewa
dengan dua wajah bernama Janus. Kedua wajah yang bertolak belakang, satu
menatap ke depan dan lainnya menoleh ke belakang sebagai pelambang tatapan masa
lalu dan pandangan ke masa depan. Janus yang akhirnya menjadi Januari sampai
saat ini dijadikan bulan mawas diri sebagai pemisah tahun yang lalu dan tahun
baru.
FEBRUARI
Berasal dari kata latin Februa,
suatu istilah untuk pesta penyucian yang diselenggarakan oleh bangsa Romawi
Kuno pada tiap tanggal 15 Februari. Bulan ini adalah bulan yang paling sedikit
jumlah harinya; 28 hari pada tahun biasa dan 29 hari pada tahun kabisat. Tahun
kabisat datang 4 tahun sekali untuk mengimbangi kekurangan dan kelebihan akibat
hitungan hari dalam setahun yang tidak bulat yaitu 365 hari, 5 jam, 48 menit
dan 46 detik.
MARET
Semula bulan Maret merupakan
bulan pertama dalam kender yang dipakai sekarang ini (Kalender Julian). Tidak
diketahui secara jelas siapa dan bagaimana sejarahnya hingga bulan tersebut
berpindah ke urutan ketiga. Maret itu sendiri berasal dari kata Mars, nama Dewa
Perang bangsa Romawi Kuno yang sangat terkenal karena kegaranganya dan
keberanianya yang tiada tara.
APRIL
Asal kata nama bulan ke empat ini
masih belum disepakati secara pasti. Sebagian mengatakan nama April berasal
dari kata Aphrodite, yang berarti Dewi Cinta. Agak mendekati kebenaran jika
ditilik dari asal kata adalah Aperire yang berarti membuka. Pikiran ini muncul
karena orang Yunani menyebut musim semi yang dimulai bulan April dengan istilah
“Pembukaan”.
MEI
Kata Mei diperkirakan di ambil
dari istilah Maia Maestra, Dewa Musim Semi. Musim semi disambut meriah dengan
festival- festival oleh banyak rakya Eropa. Gadis tercantik dan pria tertampan
dipilih untuk dinobatkan menjadi raja dan ratu yang akan memimpin tari- tarian
dalam festival- festival itu. Di Inggris tradisi ini masih dilakukan tiap bulan
Mei, ratu disebut Maid Marian dan sang raja Robin Hood.
JUNI
Kata Juni berasal kata Juno, nama
Dewi Feminim yang melambangkan harkat kewanitaan yang membawa kebahagiaan
keluarga. Bagi sementara kalangan, terutama masyarakat Eropa, bulan Juni
dianggap bulan yang paling baik untuk melangsungkan perkawinan. Mereka percaya
bahwa kawin pada bulan Juni akan membawa kebahadiaan bagi pasangan pengantin
dan keturunannya.
JULI
Bulan ketujuh ini pada mulanya
bernama Quintilis dan aslinya terletak pada urutan kelima. Tetapi ketika Roma
dikuasai oleh Mark Anthony nama bulan itu dirubah menjadi Juli, diambil dari
nama Julius Cesar sebagai penghormatan kepada Kaisar Romawi yang terkenal itu.
Tidak disebutkan apakah Mark Anthony juga memindahkan urutan bulan seperti
tersebut di atas itu.
AGUSTUS
Seperti halnya bulan ketujuh,
bulan kedelapanpun beasal dari nama Kaisar Romawi, Agustus. Bahkan dia sendiri
pula menempatkan namanya itu dalam kalender tersebut. Untuk kekuasaannya Dia
merubah jumlah hari, mengurangi jumlah hari pada bulan Februari lalu
menambahkanya pada bulan kedelapan itu. Itu sebabnya maka bulan Februari menjadi bulan paling sedikit
jumlah harinya.
SEPTEMBER
September berasal dari kata
Septa, bahasa latin berarti tujuh. Pada mulanya memang bulan September memang
berada pada urutan ke tujuh kalender Julian. Tetapi pada abad ke delapan
sebelum Masehi, pembagian tahun diubah dari 10 bulan menjadi 12 bulan, tanpa
merubah namanya terlebih dahulu bulan Septebber ditempatkan di urutan ke
sembilan dan berlaku sampai saat ini.
OKTOBER
Sebagai halnya dengan bulan
September, bulan Oktober juga mengalami nasib serupa. Namanya berasal dari kata
Okto, bahasa latinya yang berarti delapan. Semula berada pada urutan ke delapan
dan bergeser pada urutan ke sepuluh mengikuti pergeseran bulan- bulan ;
September, November dan Desember. Belum ada agasan untuk memperbaiki arti kata
dengan kesesuaian urutan dari nama- nama bulan tersebut.
NOVEMBER
Mengikuti urutan bilangan latin,
November berasal dari kata latin, Novem yang berarti sembilan. Sebelim diadakan
pembaharuan di zaman Julius Cesar, bulan November hanya mempunyai 29 hari,
bukan 30 hari seprti yang dikenal dewasa ini. Orang Inggris Kuno menyebut
November sebagai “Bulan Berdarah” karena musim pembantaian ternak menjelang
musim dingin.
DESEMBER
Baik pad zaman Romawi Kuno maupun
pada masa modern sekarang ini, bulan Desember merupakan bulan terakhir dari
peninggalan setahun. Desember berasal dari kata Decem, yang berarti sepuluh.
Oleh bangsa- bangsa yang hidup di negara belahan bumi sebelah utara, bulan
Desember dikenal sebagai ‘Bulan Suci’ karene semua negeri ditutupi oleh salju
dan es yang memutih sepanjang hari.