Welcome to Cyber First Channel WebBlog Site.... Welcome to Cyber First Channel WebBlog Site.... Welcome to Cyber First Channel WebBlog Site....

Tata Surya

Tata Surya

Merkuri, venus, Mars, Jupiter dan Saturnus adalah planet yang telah dikenal oleh para astronom purba.

Nama
Jarak
Rata-Rata
Dari Matahari
(Juta) Km
Garis
Tengah
Katulistiwa
(Km)
Kepadatan
(Air = 1)
Mengelilingi
Matahari
Dalam
Berputar
Pada
Sumbunya
Dalam
Matahari
-
1.392.000
1,41
-
25,38 Hari
Bulan
-
3.476
3,34
-
27,32 Hari
Merkuri
58
4.850
5,4
88 Hari
59 Hari
Venus
108
12.140
5,2
224,7 Hari
244 Hari
Bumi
150
12.756
5,52
365,25 Hari
23 Jam 56 Menit
Mars
228
6.790
3,95
687 Hari
24 Jam 37 Menit
Jupiter
778
142.600
1,34
11,9 Tahun
9 Jam 50 Menit
Saturnus
1.427
120.200
0,70
29,5 Tahun
10 Jam 14 Menit
Uranus
2.870
49.000
1,56
84,0 Tahun
10 Jam 49 Menit
Neptunus
4.497
50.200
2,30
164,8 Tahun
15 Jam 48 Menit
Pluto
5.900
6.400
?
247,7 Tahun
153 Jam

Planet itu sendiri berasal dari bahasa Yunani yang berarti “pengembara”. Mereka menyadari bahwasanya planet tampak bercahaya hanya karena cahaya matahari yang terpantul olehnya. Sebaliknya, bintang mengeluarkan cahayanya sendiri.
Sudah sejak abad ke-17 astronom Jerman Johannes Kepler meramalkan adanya planet di antara planet Mars dan Jupiter. Pada tahun 1801 gagasan Kepler tampak kebenarannya. Di antara planet utama yang telah diketahui, Uranus (1981), Neptunus, (1846) dan Pluto (1930) merupakan planet yang terakhir ditemukan.

Matahari

Matahari kita adalah sebuah bintang cebol kuning yang redup. Besar dan terang hanyalah karena terletak lebih dekat ke Bumi dibandingkan dengan bintang lain yang mana pun – “hanya” 150 juta km jauhnya dari bumi. Seperti bintang lain memancarkan energi sebagai hasil  nuklir di dalam pusatnya yang panasnya sekitar 15.000.000° C. Permukaannya, yang hanya 6000°C. Dalam reaksi-reaksi  itu 600 juta ton hidrogen pada setiap detik berubah menjadi helium. Matahari memancarkan energi dalam bentuk gelombang-gelombang elektro maknet. Gelombang panas, radio, cahaya, sinar ultraviolet, sinar X dan sinar gamma. Energi ini memberi cahaya terang, panas dan hampir semua energi yang kita perlukan.

Permukaan Matahari
Noktah gelap yang dinamai bintik matahari sering terlihat di permukaan matahari. Gerhana total matahari beserta korona atau lapisan terluar angkasa. “Flare” (kilatan cahaya). Kilatan ini sebenarnya merupakan letupan bercahaya terang yang menyemburkan aliran-aliran partikel yang bermuatan listrik dari permukaan matahari. Aliran partikel yang disebut “angin matahari” ini dapat mengganggu  hubungan radio di Bumi. Kadangkala kilatan itu menghasilkan peragaan cahaya di kutub Bumi yang disebut aurora. Gangguan terbesar pada permukaan matahari bernama “prominen”, yakni aliran hidrogen kemilau yang terpancar dari permukaan matahari. Sering kali aliran  ini mencapai tinggi beberapa ratus ribu Kilometer. Prominen tampak nyata pada saat gerhana matahari.

Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi kalau bulan berada di antara Bumi dan matahari. Jika di suatu daerah di Bumi, bulan tampak sepenuhnya menghalangi matahari, terjadi gerhana matahari total.

Bumi

Bumi tujuh puluh persen permukaannya tertutup air, yang merupakan pemantul sinar matahari. Di antara kedua tudung es kutub yang putih berkilap.

Bumi Yang Berubah
Sekira 4.600 juta tahun yang lampau, planet kita lahir. Pada waktu itu ia masih merupakan massa batuan yang merah membara dan cair. Setelah jutaan tahun, batuan itu mendingin, dan terbentuklah kerak bumi yang padat. Sementara kerak bumi mendingin, uap dan gas lain keluar dari dalam. Uap itu kebanyakan lalu mengembun menjadi air permukaan bumi.

Kira-kira 1000 juta tahun yang lampau, permukaan planet kita berujud satu pulau yang dilingkungi samudera tak terbatas. Gaya rentang dalam kerak bumi merobek pulau tersebut menjadi benua yang terpisah-pisah. Pantai Timur Amerika Selatan dan pantai barat Afrika berbentuk serupa, sebab kedua sisi tersebut pernah bergabung.

Kira-kira 400 juta tahun yang lampau gerakan dalam kerak bumi menyebabkan lipatan dan membentuk rantai pegunungan yang pertama. Tetapi beberapa rantai pegunungan baru terbentuk kemudian. Pegunungan Alpina, Himalaya dan Rocky umpamanya baru saja terbentuk 25 juta tahun yang lalu. Bumi masih selalu berubah pula. Pemisahan berangsur antara keping kerak masih tetap berlangsung sampai saat ini. Perbenturan yang mendadak antara satu belahan yang lain dapat menimbulkan gempa. Pada tempat-tempat di mana kerak lembek, magma (batuan meleleh) menyembur dari bawah ke permukaan dan menghasilkan gunung berapi. Pasang surut gravitasi bulan menarik laut yang tepat di bawahnya, menyebabkan terjadinya pengembunan. Karena bulan lebih banyak menarik bagian padat Bumi.

Angkasa
Tujuh puluh delapan persen angkasa Bumi terdiri dari nitrogen, sebagian besar sisanya (21 persen) terdiri atas oksigen. Tetapi uap air, argon, karbon dioksida, neon dan lain gas juga terdapat di angkasa. Kehidupan binatang sangat bergantung pada oksigen angkasa itu. Lagi pula, angkasa Bumi menyerap radiasi ultraviolet matahari yang mematikan. Juga angkasa menghalangi suhu bumi merendah jadi terlalu dingin pada malam hari. Organisma sederhana boleh jadi sudah mulai terkembang lebih dari 3000 juta tahun yang lalu. Evolusi telah melahirkan aneka ragam tumbuhan dan binatang sebagai yang didapati di atas Bumi sekarang ini. Baru pada kurun terakhir ini saja, kurang dari 400.000 tahun, manusia modern menampakkan diri dari pada pentas kehidupan.

Bulan

Gaya tarik gravitasinya membuat samudera mengembung. Itulah penyebab pasang. Bulan merupkan tetangga terdekat kita; jarak rata-rata 384.400 km. Pada siang hari, suhu pada permukaan bulan mencapai 100° C. Bila malam tiba, suhu segera anjlok hingga mencapai 150° C di bawah nol.

Fase Bulan
Bulan mengedari bumi dalam kurun waktu satu bulan. Selama pergerakannya sudut antara matahari, bulan dan Bumi selalu berubah . Perubahan itu menyebabkan “fase”, atau perubahan tampaknya bulan. Walaupun gaya tarik gravitasi bulan lemah, ada juga pengaruhnya terhadap Bumi. Gravitasi itu menarik laut dan samudera, menimbulkan pasang surut. Ketinggian pasang bergantung pada kedudukan matahari, bulan dan Bumi.


Gerhana
Matahari, jika pada saat itu bulan tepat berada di antara Bumi dan matahari, terjadilah gerhana matahari. Gerhana bulan terjadi jika Bumi terletak diantara bulan dan matahari. Ujung kerucut bayangan pusat (umbra).


Permukaan Bulan

Di bulan tidak ada air maupun udara yang dapat menghilangkan petunjuk peristiwa masa lalu. Dengan teleskop kecilpun akan tampak bola permukaan bulan. Yang mengetahui hal itu adalah Galileo Galilei. Astronom mengira gelap tersebut merupakan air. Karena itulah mereka menyebutnya maria kata latin yang berarti laut. Permukaan bulan mempunyai ribuan kawah bundar. Kebanyakan dari kawah ini mungkin dibuat oleh mateorit batuan dari angkasa luar. Yang terbesar bernama Clavius, bergaris tengah 233 km, dalamnya lebih dari 3,7 km. Kawah yang dibentuk oleh meteor mempunyai tepian yang menonjol. Meteor yang melaju mendekati Bumi menjadi panas sekali akibat gesekan dengan angkasa Bumi. Karena itu biasanya terbakar habis dan jarang dapat mencapai permukaan Bumi. Beberapa kawah adalah kawah Volkanik seperti yang terdapat di Bumi.

Penjelajahan Bulan
Bulan berputar pada sumbunya dalam waktu 27,3 hari – tepat sama dengan tempo yang dipergunakannya untuk mengelilingi Bumi. Wahana antariksa milik Rusia, Lunik 3, berhasil membuat foto belakang bulan yang pertama, dan tidak adanya “laut besar” di punggung bulan. Astronot Armstrong dan Aldrin menginjakkan kakinya di permukaan bulan.

Merkuri dan Venus

Merkuri dan Venus lebih dekat ke matahari. Merkuri dan Venus merupakan planet yang terdekat dengan matahari. Karena dekatnya, suhu siang hari pada kedua planet ini luar biasa panasnya.

Merkuri – Si Kerdil Nan Panas
Merkuri, yang tidak lebih besar daripada bulan, adalah planet terkecil di antara planet-planet utama. Permukaannya penuh dengan kawah-kawah. Pada siang hari, suhu permukaan Merkuri dapat mencapai 400°C. Pada malam hari, suhu menurun mendekati -200°C.  Kebanyakan planet mempunyai lintasan orbit yang berbentuk lingkaran. Tetapi lintasan Merkuri berwujud bundar telur. Jarak antara planet ini dengan matahari berubah-ubah antara 47 sampai 69 juta kilometer.

Venus – Planet Berselubung Awan
Venus jelas terlihat dari bumi. Kita sering menamainya Bintang Pagi atau Bintang Senja, karena terlihat kemilau di timur pada saat matahari terbit, atau di barat pada waktu tenggelamnya matahari. Venus jauh lebih terang dari semua bintang di langit, kecuali matahari. Jarak terdekat antara planet ini dengan Bumi hanyalah sebesar 42 juta kilometer. Pada jarak ini Venus tak terlihat dari Bumi, sebab planet tersebut mempunyai fase, seperti bulan. Angkasa di sekeliling Venus terutama terdiri atas gas karbondioksida. Suhu siang hari di Venus mencapai 500°C. Panas yang ditahan oleh angkasanya menghangatkan planet tersebut pada malam hari.


Mars – Planet Merah

Di antara kelompok planet kita, Marslah yang paling mirip dengan Bumi, merupakan satu-satunya planet yang ciri-ciri permukaannya dapat diamati dari Bumi. Mars merupakan satu-satunya planet yang mungkin mempunyai kehidupan. Setiap dua tahun sekali Mars berada pada jarak sekitar 56 juta kilometer dari Bumi. Pada saat itu Mars tampak lebih terang dibandingkan dengan semua bintang lain, walaupun belum seterang planet Venus. Permukaan Mars yang kemerahan, dengan tanda kehitaman dan selubung kutub yang memutih.

Giovanni Schiaparelli, astronom Italia, pada tahun 1877 mengemukakan adanya “saluran” di Mars. Hal lain yang terjadi selama musim semi di Mars ialah pengerutan selubung kutub planet itu. Pada musim dingin, selubung kutub selatan merembet sampai ke ekuator. Pada pertengahan musim panas, sering kali selubung tersebut menghilang sama sekali. Selubung kutub mungkin juga mengandung es kering – karbon dioksida padat. Ujud gas benda tersebut jelaslah merupakan bagian utama angkasa Mars.

Para ilmiawan Amerika Serikat mengirim dua buah wahana antariksa tak berawak yang dinamai Viking  ke permukaan Mars di musim panas tahun 1976. Kedua buah pesawat tersebut memungut tanah dari permukaan Mars dan kemudian melakukan berbagai test atasnya. Hasil yang dibawa ke Bumi memperlihatkan bahwa tanah Mars seolah-olah berisi jasad serba hidup.

Planet Luar

Di seberang Mars terletak planet-planet raksasa Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus. Lebih jauh lagi terdapat planet mini Pluto. Di seberang Pluto mungkin terdapat planet kecil lain, tapi sampai saat ini belum ditemukan.

Jupiter adalah planet terbesar yang telah diketahui, mempunyai volume 1300 kali lebih besar dari volume Bumi. Dia juga memiliki lebih banyak bulan (satelit) daripada planet lain. Suhu pada permukaan berkisar di sekitar -146°C. Jarak terdekat dengan bumi 640 juta kilometer.  Pola angkasa planet ini yang paling menonjol adalah Bintik Merah Raksasa. Bintik lonjong ini berukuran 40.000 kilometer kali 13.000 kilometer.

Saturnus – Planet Bercincin
Bagi para astronom purba Saturnus adalah planet terjauh yang mereka kenal. Saturnus juga merupakan planet nomor dua besarnya dalam tata surya, dengan bergaris tengah 120.000 kilometer. Jaringan cincin Saturnus yang indah itu memperhebat kecemerlangan Saturnus. Cincin-cincin itu diperkirakan terdiri dari debu halus, kerikil kecil atau bulir-bulir es yang tak terhingga banyaknya.

Si Kembar Uranus dan Neptunus
Uranus dan Neptunus mempunyai banyak kesamaan. Kedua planet itu mempunyai garis tengah kira-kira empat kali garis tengah bumi. Keduanya terselubung kabut tebal – seperti halnya Jupiter dan Saturnus, gas yang paling banyak ialah gas metan. Uranus hampir bisa tampak dengan mata telanjang. Tetapi Neptunus tidak mungkin dilihat tanpa teleskop.

Pluto  
Pluto merupakan planet nomor dua terkecil, bergaris tengah hanya 6400 kilometer. Jarak rata-rata Pluto dari matahari yang paling besar dibandingkan dengan jarak antara matahari dengan planet lainnya.  Pluto akan mencapai titik terdekat dengan kita pada tahun 1989. Kemudian akan menjauh, dan titik terjauh akan dicapainya pada tahun 2113.


qq